Pertama kali bersua di bangku SMA,
di antara baris meja dan tawa yang sederhana,
pertemanan pun tumbuh, lama-lama terasa berbeda—
rasa suka hadir diam-diam,
cinta monyet, kata orang, namun hangatnya tak bisa disangkal.
Waktu membawa kami pada jarak yang jauh,
dua kota jadi saksi: Serang dan Ciputat menampung rindu.
Tak selalu indah, jalan kami berliku—
putus sambung, seperti ombak yang kadang ragu.
Namun cinta yang tulus tak pernah benar-benar pergi.
Lulus pendidikan, takdir mempertemukan kembali,
dua hati yang dulu rapuh kini berdiri lebih pasti.
Desember 2024, kisah ini diberi ikatan,
sebuah tunangan—hadiah ulang tahun dan tanda kesungguhan
untuk mengikat restu dua keluarga dalam satu tujuan.