
KISAH KITA
2020 - Awal Sebuah Kisah
Pagi itu di kelas Manajemen Operasi kali pertama mata kami bertatapan, memang sudah lama kami kenal, namun seolah ada yang spesial pada pertemuan kali ini. Saat itulah perjalanan kami dimulai, meski datang Covid-19 yang membuat jarak kami merenggang, namun tidak dengan perasaan kami, sehingga pada 11 April 2020 kami bersepakat memulai cerita baru bersama. Awal hubungan kami dimulai dengan jarak, namun kami tetap berusaha mendekatkan diri dan bersahabat dengannya.
2021 - Kota Semarang
Pada tahun ini kami semakin mempererat hubungan kami, jarak yang memisahkan perlahan mulai bias, kami memulai cerita baru di Kota Semarang, kegiatan organisasi, perkuliahan, dan aktivtas kampus menjadi hangat karena kita lalui bersama, Soto Bu Bambang, Penyet Kuah, Pecel Lele, dan Burjo menjadi tempat kami bercerita dan memupuk cinta. Tak jarang kami juga menyempatkan diri keluar kota untuk menikmati luasnya dunia yang lebih cantik jika dilihat bersama.
2022 - Tangis
Tahun terakhir masa perkuliahan kami, Ova memulai dengan tugas akhir yang cukup banyak menuai air mata, tapi Sochib bangga bisa melihat peri kecilnya berhasil mendapat gelar yang diidamkannya. Berbeda dengan Ova, Sochib lebih memilih menunda kelulusan dengan mencari cerita di Kota seberang, sekali lagi jarak menjadi sahabat baik kita berdua. Tapi dengan tulus Ova terus menemani dan memberikan semangat untuk setiap perjuangan yang dilakukan kasihnya. Akhir tahun 2022 kami tutup dengan kisah pilu dan tangis atas besarnya badai yang datang. Kami sadar bahwa hidup harus terus berbenah sehingga kami memutuskan untuk melangkah maju dan melarung semua kesedihan yang ada.
2023 - Mimpi
Sinar tampak lebih terang, kami memulai semua dengan ceria, satu persatu mimpi dapat kami gapai. Sochib akhirnya menuju kalimantan dan Ova tetap di Magelang sembari berkembang dengan karir dan jalan yang telah kami tentukan. 1500 Km jarak kami sekarang, 1 jam perbedaan waktu memaksa kami beradaptasi untuk setidaknya saling memberi informasi dan bersapa melihat senyum satu sama lain. Benar kata RAN “Meski jauh disana, tapi kami memandang langit yang sama” kami optimis bahwa ini adalah proses pengembangan diri agar nantinya kami pantas untuk saling memiliki.
2024 - Terimakasih
Dalam besarnya asa menggapai impian dan saat kami tengah merasa berdiri bersama bintang, kami lupa bahwa tiada jaminan badai akan reda, sekali lagi kami harus terjatuh, terjatuh dan menyeka air mata, berat memang tapi kami percaya bahwa dengan saling menguatkan, selalu ada cahaya dan cerita baik dibalik semua ujian. Kami berhasil dan kami akhirnya percaya bahwa masa depan tidak semenakutkan itu untuk diterjang. Setelah banyak hikmah dan proses dinamika hidup yang membuat kami semakin memahami makna menjadi manusia. Saat itupun tiba, sebuah angkringan di depan bengkel di suatu jalan menuju Kota Magelang menjadi saksi langkah serius dan ungkapan terimakasih atas perjalanan hebat Sochib yang telah dilalui bersama Ova. Bismillah kami akhirnya mengencangkan ikat pinggang untuk mempersiapkan diri menjalin hidup bersama.
2025 - Rasi Cita dan Cinta
Kami bangkit, kami berkembang, kami menangis, tapi akhirnya kami ceria. Badai memang tidak akan reda, tapi matahari punya kuasa lebih besar untuk menampakkan sinarnya, pelangi yang dinanti akhirnya datang, dengan warna-warni indahnya duka dan suka, kami siap dipersatukan untuk melangkah bersama, merangkai rasi cita dan cinta kita selamanya.